Tanah yang subur merupakan salah satu faktor utama dalam pertanian yang sukses. Unsur hara yang mencukupi dalam tanah sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Jika tanah kekurangan unsur hara, hasil panen bisa menurun drastis. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah khusus untuk memperbaiki dan meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah. Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan:

Membajak lahan merupakan langkah awal dalam membenahi unsur hara tanah. Proses ini dilakukan untuk menggemburkan tanah sehingga udara dan air dapat masuk dengan lebih baik. Tanah yang keras dan padat akan menyulitkan akar tanaman untuk menembusnya, sehingga proses pembajakan sangat penting dalam mempersiapkan lahan.

Selain itu, membajak tanah juga membantu mencampur sisa-sisa tanaman yang telah mati dan gulma yang ada di permukaan tanah. Sisa tanaman yang terurai ini nantinya akan menjadi bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Mikroorganisme dalam tanah juga akan lebih aktif bekerja dalam lingkungan yang lebih gembur dan kaya akan bahan organik.

Pembajakan juga dapat membantu mengurangi populasi hama dan penyakit yang berada di permukaan tanah. Serangga dan larva yang hidup di lapisan atas tanah akan terganggu dan berkurang akibat pembajakan. Dengan demikian, tanaman yang akan ditanam memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh tanpa gangguan dari organisme pengganggu tersebut.

Setelah tanah dibajak, langkah selanjutnya adalah memberikan pupuk dasar untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk dasar terdiri dari pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau pupuk hijau serta pupuk anorganik seperti NPK yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.

Pupuk organik memiliki peran penting dalam meningkatkan kandungan bahan organik tanah. Selain itu, pupuk ini juga dapat meningkatkan daya serap air dan kapasitas tukar kation (KTK) tanah, yang memungkinkan tanah menyimpan unsur hara lebih lama. Pupuk organik juga berperan dalam meningkatkan populasi mikroba tanah yang membantu proses dekomposisi bahan organik menjadi unsur hara yang lebih mudah diserap tanaman.

Pupuk anorganik seperti NPK digunakan untuk memberikan unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Namun, penggunaan pupuk anorganik harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah agar tidak menyebabkan ketidakseimbangan unsur hara. Kombinasi pupuk organik dan anorganik yang tepat akan membantu meningkatkan kesuburan tanah secara optimal.

Dolomit adalah kapur pertanian yang digunakan untuk menyeimbangkan pH tanah. Jika tanah terlalu asam, tanaman akan kesulitan menyerap unsur hara, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, pemberian dolomit bertujuan untuk menetralkan pH tanah agar berada dalam kondisi ideal untuk pertumbuhan tanaman.

Selain meningkatkan pH tanah, dolomit juga mengandung kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang merupakan unsur hara penting bagi tanaman. Kalsium berperan dalam pembentukan dinding sel tanaman, sedangkan magnesium merupakan unsur utama dalam pembentukan klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Kekurangan salah satu dari unsur ini dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu.

Pemberian dolomit sebaiknya dilakukan sebelum masa tanam agar memiliki waktu untuk bereaksi dengan tanah. Dolomit sebaiknya dicampur dengan tanah secara merata agar hasilnya lebih efektif. Penggunaan dolomit yang tepat akan membantu menciptakan lingkungan tanah yang lebih stabil dan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.

Setelah dolomit dan pupuk dasar ditaburkan, langkah selanjutnya adalah membajak kembali tanah agar bahan-bahan tersebut dapat tercampur dengan rata. Proses ini penting agar unsur hara yang diberikan tersebar merata di seluruh bagian lahan dan dapat segera diserap oleh tanah.

Pembajakan ulang juga berfungsi untuk meningkatkan aerasi tanah, yaitu sirkulasi udara dalam tanah. Aerasi yang baik akan mendukung aktivitas mikroba tanah yang berperan dalam proses dekomposisi bahan organik. Selain itu, tanah yang lebih gembur akan memungkinkan akar tanaman berkembang dengan lebih baik, sehingga tanaman lebih kokoh dan mampu menyerap unsur hara secara optimal.

Selain itu, membajak kembali tanah dapat membantu menghancurkan gumpalan tanah besar yang masih ada setelah pembajakan pertama. Dengan tanah yang lebih halus dan rata, proses penanaman akan menjadi lebih mudah dan sistem akar tanaman dapat berkembang tanpa hambatan.

Bedengan atau guludan dibuat untuk memperbaiki sistem drainase tanah, terutama di daerah yang memiliki curah hujan tinggi. Bedengan membantu mengurangi risiko genangan air yang dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Selain itu, bedengan juga membantu menjaga kelembaban tanah tetap stabil.

Bedengan yang dibuat dengan baik akan meningkatkan aerasi tanah serta mempercepat proses penyerapan air ke dalam tanah. Dengan demikian, tanah tidak akan terlalu kering atau terlalu basah. Hal ini sangat penting bagi tanaman yang membutuhkan kondisi tanah yang stabil untuk pertumbuhan optimal.

Selain itu, bedengan juga dapat meningkatkan efisiensi pemupukan. Dengan adanya bedengan, pupuk yang diberikan akan lebih terkonsentrasi pada area yang ditanami tanaman, sehingga unsur hara tidak mudah terbawa air hujan dan hilang ke tempat lain. Bedengan yang dibuat dengan baik dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Asam humat merupakan senyawa organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan meningkatkan kapasitas tanah dalam menyerap air dan unsur hara. Asam humat berperan dalam memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik serta mempercepat pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.

Pupuk organik cair (POC) juga berfungsi untuk menambah unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman. Pupuk ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas mikroba tanah serta menyediakan unsur hara dalam bentuk yang lebih mudah diserap tanaman. POC dapat dibuat dari bahan alami seperti air leri (air cucian beras), air kelapa, atau fermentasi bahan organik lainnya.

Pemberian asam humat dan POC dapat dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan tanaman. Selain meningkatkan kesuburan tanah, pemberian pupuk ini juga dapat membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres lingkungan seperti kekeringan atau serangan hama. Dengan demikian, produktivitas tanaman dapat meningkat secara signifikan.

Open chat
Halo bisa ada yang dibantu?